Wednesday, November 28, 2012

Raul 2 Tahun

(ditulis 3 Desember 2010 di rikariza.multiply.com)

Raul ku sayang sudah menginjak 2 tahun. Ini adalah masanya dia mengimitasi. Setelah kosakatanya bertambah banyak dan makinnn banyak (yg jadi pertimbanganku menghentikan speech therapy nya walopun sama dokter disuruh terus), dia rajin mengulangi kata kata. Angka 1-10 sudah hafal. Warna warna standar sudah tau dengan baik. Bahkan sudah bisa merangkai kalimat dengan kata yang cukup panjang. Memorinya luar biasa, daku dibuat kagum olehnya.

Raul: “bunda…. Bawaat: (bunda.. pesawat)

Bunda: “ bukan raul, itu bukan pesawat, itu helikopter”

Raul: “bundaa, bukang.. bawat..itu.. eliopel”

 

Raul:” bundaa, bulan abitt” sambil nunjuk bulan

Bunda: “ kalau matahari dimana?”

Raul: “mataali.. bobok”

*segala benda yang dia ngga lihat disebut bobok… xixixi*

 

Nevertheless, ada hal yang mengherankan aku. Ada saat saat tertentu dimana Raul ngamuk tapi ngamuknya ngga ada sebabnya dan terkesan dibuat buat. Kumaha nya. Jadi.. sebenarnya tidak ada hal yang mengganggunya, tapi dia seperti berakting ngamuk, berakting lempar lempar barang, tapi lalu jadi serius, ketika dihentikan ngamuknya jadi beneran dan sulit dihentikan.

Di saat Raul rajin mengimitasi, muncul hal seperti itu. Menurut insting bunda, itu adalah hal yang dia tiru, bukan hal yang alami muncul dari dalam anak 2 tahun. Selidik punya selidik, walaupun tidak ada bukti ilmiah, aku curiga itu asalnya dari Syamil dkk, Sali dan Saliha.

Lho… bukannya Syamil video yang meng edukasi tentang akhlak dan Sali/Saliha juga buku edukatif?

Setelah ngikutin hipnoparenting-nya mba Evariny Andriana, aku jadi mengamati beberapa alat edukasi Raul.

Di buku seri Sali/Saliha (apa tu judulnya lupa), memang diajari akhlak yang baik, namun diberi tahu juga mengenai akhlak yang tidak baik. Misalnya mengenai ‘Anak yang berhati hati’. Buku tersebut memberi pesan moral untuk berhati hati, dengan diawali contoh tindakan yang tidak hati hati, misalnya bermain dengan pisau dan korek api. Ada pula mengenai akhlak kesopanan terhadap asisten rumah tangga (Aku Sayang Bibi), yang diawali dengan ‘adegan’ di mana Sali teriak teriak ke bibi.

Begitu pula di seri video Syamil, mirip mirip seperti itu. Mengajarkan kejujuran dengan memberi contoh ketidakjujuran, walaupun memang sih disebut bahwa tindakan tidak jujur itu tidak baik. Ada juga tuh adegan Syamil melempar barang karena kesal sama temannya, walaupun pada akhirnya Nadya kakaknya menengahi dan menyuruh untuk bermaafan. *jangan jangan adegan ini yang ditiru Raul*

Baru berpikir (pikiranku bisa salah bisa benar, wallahu alam, cmiiw), umur 3 tahun ke bawah dimana alam bawah sadar memegang peran 100%, di mana anak sebenarnya tidak tahu konsep salah dan benar, logika belum jalan, seharusnya tidak perlu dikenalkan dengan hal negatif, kecuali secara tidak sadar si anak melakukan hal yang salah dan kita mau meluruskan. Ketika kita bilang “jangan lari lari” anak malah lari lari. Sama ketika aku menyapih Raul. Pada suatu saat aku memberi pengertian bahwa mimi susu (yang ini) Cuma buat adek bayi, seketika malah yang raul ingat adalah mau menyusu lagi dan dia minta nyusu (padahal sebelumnya lagi tenang tuh).

Aku kemudian menyorot seri Diego dan Dora. Sayangnya, video itu sifatnya umum dan general, tidak spesifik Islam sperti Syamil, yang sesekali menyelipi aktivitas hariannya dengan doa dan zikir, which is very good actually.

The thing is, Diego dan Dora sama sekali tidak memberi contoh negatif. (as far as I know). Nilai yang disampaikan tidak langsung terlihat, misalnya nilai keberanian, positive thinking, sportivitas saat berkompetisi, kepedulian untuk berbagi, semuanya tidak disampaikan dengan verbal misalnya “kamu harus berani, kita harus selalu positif dll”. Hal ini yang membuat aku merasa lebih aman kalau Raul nonton Diego dan Dora. Isinya menonjolkan hal positif: petualang, keberanian, kepedulian, semangat, berpikir positif, bersenang senang.

Mudah mudahan alat edukasi anak yang Islami bisa terus menjadi lebih baik. Postingan ini bukan utk menghalangi bunda sekalian utk membeli yang saya review di atas lho ya. Buku dan video tersebut bagus banget kok, mudah2an dengan selalu didampingi, kita bisa meminimalisir yang tidak diinginkan.

Kata kunci: parenting

No comments:

Post a Comment