Saturday, December 1, 2012

Mystical Ullen Sentalu

Begitu lihat loketnya yang sepi, agak agak bertanya Tanya, apa bener ini museum. Its nothing like another museum, ehm… museum Geologi di Bandung misalnya? Beda banget dari luar. Pokoknya penampakan luarnya ga jelas deh. Front gate nya juga tertutup, dan hanya dibuka jika ada orang mau masuk.

ullensentalu1


Lorong hutan

Masuk museum ini harus didampingi guide. Kami disambut oleh mbak mbak berjilbab lebar yang tampak smart dari gayanya berbicara. Begitu pintu dibuka, seperti masuk sebuah kebun yang gelap. Setelah itu tiba lah kami di mulut ‘gua’ berbatu. Creepy, huh… Gua itu sebenarnya sebuah lorong panjang yang menghubungkan ke ruangan ruangan di museum.

ullensentalu2

 

Begitu masuk ruangan, baru deh rasanya agak civilized, ditandai dengan AC dan sebuah ruangan tua yang indah dan terawat. Tetep aja sih nuansa ‘tua’nya terasa.

Dari ruangan ke ruangan sebenarnya hanya berisi foto dan lukisan kaum bangsawan Jogja dan Solo sampai generasi yang paling baru. Di sinilah peran mbak guide. Tanpa guide, museum itu isinya hanya foto. Tapi dengan kisah kisah yang diceritakan oleh si mbak, dan berada di lorong lorong berisi lukisan dan foto besar dan indah, membuat rasanya pengunjung diajak hidup di keraton. Terlepas dari betapa tidak islami nya tradisi keraton kuno (yahh kejawen dan adat yang kelewatan), tapi mendengar cerita cerita tentang adat di keraton itu hal yang sangat menarik, karena segala hal yang ada di keraton sangat unik dan berbeda. Bener bener suatu hal yang menarik untuk diketahui, misalnya adanya perbedaan gaya busana yang menunjukkan kelas seseorang,  fakta bahwa putri yang belum baligh ga boleh pakai alas kaki, seorang ibu yang harus ‘ngabdi’ ke anaknya sendiri karena sang ibu hanya selir dan anaknya berstatus sebagai pangeran, dan belasan pelayan yang menemani bangsawan sejak ia lahir.

Hal menarik yang aku amati adalah bahawa para bangsawan ini, terutama yang perempuan, semua cantik cantik, berciri khas Indonesia... tapi berhidung bangir dan ber bibir tipis, khas banget lah.

Unik juga mengamati bahwa ada seni dan fashion di lingkungan keraton, misalnya ada raja yang suka banget matador, pakaiannya jawa banget tapi dicampur dengan gaya matador. Begitu pula pada masa tertentu, gaya pakai kain yang 'biasa' di-wiru, kemudian diselingi dengan munculnya fashion bernama kain 'seredan' (karena ujungnya nggak diwiru tapi dibiarkan sehingga 'terseret). Dalam ruangan yang lain diceritakan pula tentang filosofi pakaian pengantin wanita, dimana filosofinya daleeemmm banget. Segala macem asesoris memiliki makna yang merupakan penggambaran seorang istri yang ideal: siap mengabdi, siap menderita, mengayomi, monogami, dst.

Ada ruangan ruangan tertentu yang rasanya bikin merinding ketika memasukinya. PIlar pilarnya terbuat dari batu, mengingatkanku pada gedung lama ITB. Nah, iya, seperti ITB, h

anya saja ini lebih terawat, huehehehhe. Di area tertentu ada juga patung patung dewa, yang paling aku hafal tentu dewa Ganesha, hahaaa. Tapi kalo di sini ada ganesha lagi berdiri, kalo di ITB mah Ganeshanya duduk semuahh.

Ruangan yang paling keren menurutku adalah ruang yang berbentuk lorong, di mana di ujung ujungnya ada patung yang very well-designed, well-constructed, berwarna perunggu, salah satunya patung putri sedang menari. Bikin ruangan ini -yang remang remang- jadi gimanaa gitu. Di ruangan yang sama ada juga lukisan besar tarian massal yang diciptakan oleh seorang raja, di mana pada tarian tersebut konon Roro Kidul ikutan (digambarkan di lukisannya). Konon si nyai punya hubungan asmara dgn salah satu raja (wekkk ngeri amattt).

Ada ruangan yang berisi puisi puisi yang ditulis oleh para bangsawan ini, misalnya puisi putus cinta. Pakai bahasanya jg macem macem, ada yang pake bahasa Belanda. Puisinya keren keren juga.

Sayangnya, di dalam museum kaga boleh foto, jadi yang bisa difoto cuma area luar aja.

Museum ini adalah milik swasta lho, milik seorang keturunan Cina yang cinta banget sama budaya Jawa, seorang pengusaha batik (eksportir bo!) yang dekat dengan keluarga bangsawan jawa, sehingga bisa mendapatkan hibah pakaian pakaian bersejarah milik raja dan permaisuri. Worth a visit bangettts dehhhh...

 

ullensentalu3

 

Websitenya: http://ullensentalu.com/

No comments:

Post a Comment