Dari dulu saya selalu menyadari ada beberapa 'kelemahan'
dalam diri. Karena waktu itu jamannya penggugahan motivasi, saya memilih untuk
mendobrak diri saya, melakukan hal hal yang 'nggak gue banget' yang saya anggap
bisa membuat diri saya jadi lebih baik. I tried hard, tapi hasilnya tidak saya
lihat. Yang ada saya merasa energi saya habis dan lelah melakukan sesuatu, tapi
tidak ada hasilnya. Rasanya... hmmm... sedih, semacam putus asa lah gitu (saya
ngga mau bilang putus asa sih karena ngga sampai putus asa banget hehe)
Belakangan saya dapat info tentang Talents Mapping (TM) yang
ditawarkan oleh Pathfinder Career Consultant, yaitu sebuah assessment untuk
mengetahui mana bakat dan kelemahan bawaan kita. Manfaatnya adalah supaya kita
dapat lebih fokus pada kelebihan kita, dan menggunakan kelebihan tersebut untuk
mengelola kelemahan kita. Saya jadi tahu bahwa kelemahan itu bukan sesuatu yang
harus dijadikan kelebihan. Kelemahan harus diakui apa adanya, dan dimaklumi
oleh orang orang sekitarnya. Menarik bukan. Lebih menarik lagi, hasil assessment
nya tidak berupa skor atau pengkategorian baku, tapi sangat personalized. Setiap orang hasilnya
unik, tidak akan sama satu dengan lainnya. Dengan mengetahui kelebihan dan
kelemahan seseorang, kita bisa tahu bagaimana memposisikan orang tersebut dalam
sebuah tim, entah tim di perusahaan, tim olahraga, panitia acara, bahkan tim
rumah tangga (suami istri).
Saya sebenarnya orang yang banyak bingung karena banyak
minat. Saya juga bingung bakat saya sebenernya apa ;p karena saya banyak bisa
ini dan itu tapi tidak menekuni sampai dalam. TM membantu saya memetakan
sebenarnya apa yang kuat dan lemah dalam diri saya. Alhamdulillah suami juga
ikut saat pembahasan hasil assessment saya, dan beliau juga baru ngeh bahwa beberapa
kelemahan saya ternyata 'dari sononya' alias harus dimaklumi. Jadi dengan
mendengar hasil assessment ini, suami yang sudah pengertian, jadi makiiinnn
pengertian lagi, hehehehe. Asik kaan.
Pada suatu saat, saya tertarik mengikuti sebuah pelatihan yang sebenarnya cukup mahal bagi orang iseng yang lagi pas pasan, tapi worth it bagi yang ingin menekuni bidang tersebut. Saat itu saya berpikir, mubadzir ngga yah saya mengeluarkan uang sekian juta untuk ini, dalam kondisi uang mepet dan usaha sedang ada cobaan. Kalau boleh pinjam istilah Kiki Barkiah, saya berpikir apakah ini bermanfaat dan berpengaruh bagi peran kekhalifahan saya di dunia ini. Akhirnya saya buka buka lagi hasil assessment TM, tanya tanya dikit sama Pak Firman dari Pathfinder, yang berakhir pada kesimpulan bahwa ini pantas dilakukan.
Alhamdulillah, I feel happy with what I
am doing now.
Mengikuti TM recommended banget deh, tool yang keren supaya
kita ngga buang buang energi mengembangkan diri di bidang yang tidak tepat. Thank you, Pathfinder Career Consulting.
No comments:
Post a Comment