Wednesday, November 4, 2015

Talents Mapping


Dari dulu saya selalu menyadari ada beberapa 'kelemahan' dalam diri. Karena waktu itu jamannya penggugahan motivasi, saya memilih untuk mendobrak diri saya, melakukan hal hal yang 'nggak gue banget' yang saya anggap bisa membuat diri saya jadi lebih baik. I tried hard, tapi hasilnya tidak saya lihat. Yang ada saya merasa energi saya habis dan lelah melakukan sesuatu, tapi tidak ada hasilnya. Rasanya... hmmm... sedih, semacam putus asa lah gitu (saya ngga mau bilang putus asa sih karena ngga sampai putus asa banget hehe)

Belakangan saya dapat info tentang Talents Mapping (TM) yang ditawarkan oleh Pathfinder Career Consultant, yaitu sebuah assessment untuk mengetahui mana bakat dan kelemahan bawaan kita. Manfaatnya adalah supaya kita dapat lebih fokus pada kelebihan kita, dan menggunakan kelebihan tersebut untuk mengelola kelemahan kita. Saya jadi tahu bahwa kelemahan itu bukan sesuatu yang harus dijadikan kelebihan. Kelemahan harus diakui apa adanya, dan dimaklumi oleh orang orang sekitarnya. Menarik bukan. Lebih menarik lagi, hasil assessment nya tidak berupa skor atau pengkategorian baku, tapi sangat personalized. Setiap orang hasilnya unik, tidak akan sama satu dengan lainnya. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan seseorang, kita bisa tahu bagaimana memposisikan orang tersebut dalam sebuah tim, entah tim di perusahaan, tim olahraga, panitia acara, bahkan tim rumah tangga (suami istri).

Saya sebenarnya orang yang banyak bingung karena banyak minat. Saya juga bingung bakat saya sebenernya apa ;p karena saya banyak bisa ini dan itu tapi tidak menekuni sampai dalam. TM membantu saya memetakan sebenarnya apa yang kuat dan lemah dalam diri saya. Alhamdulillah suami juga ikut saat pembahasan hasil assessment saya, dan beliau juga baru ngeh bahwa beberapa kelemahan saya ternyata 'dari sononya' alias harus dimaklumi. Jadi dengan mendengar hasil assessment ini, suami yang sudah pengertian, jadi makiiinnn pengertian lagi, hehehehe. Asik kaan.

Pada suatu saat, saya tertarik mengikuti sebuah pelatihan yang sebenarnya cukup mahal bagi orang iseng yang lagi pas pasan, tapi worth it bagi yang ingin menekuni bidang tersebut. Saat itu saya berpikir, mubadzir ngga yah saya mengeluarkan uang sekian juta untuk ini, dalam kondisi uang mepet dan usaha sedang  ada cobaan. Kalau boleh pinjam istilah Kiki Barkiah, saya berpikir apakah ini bermanfaat dan berpengaruh bagi peran kekhalifahan saya di dunia ini. Akhirnya saya buka buka lagi hasil assessment TM, tanya tanya dikit sama Pak Firman dari Pathfinder, yang berakhir pada kesimpulan bahwa ini pantas dilakukan. 

Alhamdulillah, I feel happy with what I am doing now.

Mengikuti TM recommended banget deh, tool yang keren supaya kita ngga buang buang energi mengembangkan diri  di  bidang yang tidak tepat. Thank you, Pathfinder Career Consulting.

No comments:

Post a Comment