Tuesday, July 16, 2013

Kejang Demam

Sharing ttg kesehatan ahh
Hendak sharing mengenai tatalaksana kejang demam pada anak, dan info terkait

Emang sih ya ada di buku, tapi suka dilewat lewat kalo baca buku teh, giliran kejadian, tetep wee bingung, hahaa..

Berikut ini yaa
1. Kejang demam biasanya terjadi pada demam hari ke 1, kadang kadang gak musti panas tinggi loh. Waspada kalau punya bapak atau ibu yang kecilnya pernah kejang demam.

2. Yang perlu diperhatikan adalah: durasi kejang, kondisi anak pra dan pasca kejang. So, keep calm, perhatikan jam atau stopwatch, kalo perlu rekam pake video, bisi bingung jelasinnya ke dokter, kalo emang perlu ke dokter nantinya.

3. Kejang demam adalah hal yang harmless, jadi ndak perlu teriak teriak panik *ini mah mimin banget haha* justru butuh tenang utk mencatat segala gejala, supaya kita bisa identifikasi, ini kejang demam apa bukan (kalo bukan kejang demam, bisa epilepsi, bisa meningitis)

4. Normally terjadi 2-5 menit. Kalo sudah lebih, atau terlihat membiru, bawa ke UGD. Biasanya kalo kejang pertama atau di bawah 1 tahun, UGD akan merujuk utk rawat inap. Tapi kalau sudah paham gak perlu ke UGD, haduuh mending jangan ke UGD deh ntar disuruh rawat inap dan susah pulang dan disuruh minum AB tanpa penjelasan, haha (*curhat pelaku pulang paksa dari RS* yang kemudian dibenarkan oleh dsa nya si anak)

5. Rebahkan anak di kasur, longgarkan pakaian, jangan ditahan gerakannya. Miringkan, utk mencegah tersedak kalau2 anak lagi makan. Amati anggota badannya, kejangnya simetri atau tidak. Catat. (no gendong, no guyur guyur air, no kopi atau sendok). Catatan ini buat bahan konsul sama dokternya, kalo memang mau ke dokter.

6. Kejang demam sederhana terjadi Cuma 1 kali dalam 1 siklus panas. Kalau lebih dari 1x dlm 24 jam, disebut kejang demam kompleks. Kejang demam kompleks, not necessarily sesuatu yang bahaya, hanya butuh investigasi lebih lanjut.

7. Ngasih kopi, sendok, konon adalah mitos. Tapi yg disebut mitos itu bisa jadi hanya karena blm ada pembuktian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Mimin ndak berani bilang pemberian kopi atau sendok atau guyur air dingin sebagai tindakan yang salah jg sih, hihi, tapi,.. do it at your own risk. Blm ada buktinya kopi mengatasi kejang, TAPI... ada buktinya (kata pakdokter) bahwa kopi bisa mencegah (atau mengatasi ya? Lupa) apneu alias henti nafas, dan henti nafas adalah hal yang bisa saja terjadi, dan merupakan salah satu efek samping –yang memang kemungkinannya kecil terjadi- pemberian obat anti kejang.

8. Obat anti kejang punya efek samping mengantuk dan bikin lemes (dan... henti nafas) . Sementara respon pasca kejang itu sendiri bisa macam macam, bisa nangis, bisa lemes, tidur. So, pemberian obat anti kejang bisa meninbulkan kesimpulan yang ambigu mengenai respon pasca kejang. Rata2 dokter sih akan meresepkan ini, tapi dsa nya anak2 mimin cenderung nggak, kecuali utk pasien di remote area, atau pasien kejang kompleks yang ada gejala mengkhawatirkan.
Sekian, trimikisi, smoga bermanfaat:)

No comments:

Post a Comment